Jumat, 10 Februari 2023

Mazmur 93

 

Mazmur 93

TUHAN, raja yang kekal

93:1 TUHAN adalah Raja, Ia berpakaian kemegahan, TUHAN berpakaian, berikat pinggang kekuatan. Sungguh, telah tegak dunia, tidak bergoyang;

93:2 takhta-Mu tegak sejak dahulu kala, dari kekal Engkau ada.

93:3 Sungai-sungai telah mengangkat, ya TUHAN, sungai-sungai telah mengangkat suaranya, sungai-sungai mengangkat bunyi hempasannya.

93:4 Dari pada suara air yang besar, dari pada pecahan ombak laut yang hebat, lebih hebat TUHAN di tempat tinggi.

93:5 Peraturan-Mu sangat teguh; bait-Mu layak kudus, ya TUHAN, untuk sepanjang masa.

 

Pujian dan pengagungan dinyatakan oleh pemazmur. Tuhan dinyatakan sebagai Raja diatas segala raja di bumi. Berpakaian kemegahan sebagai pernyataan bahwa Tuhan adalah pemilik alam semesta dan kekuatan ada pada-Nya. Dunia tegak oleh KuasaNya, semua yang ada di alam semesta adalah dalam kendali Tuhan. Pemazmur juga menyatakan bahwa bunyi hempasan sungai dan pecahan ombak tidak ada apa-apanya dengan kuasa Tuhan. Pemazmur menyadari bahwa peraturan Tuhan sangat teguh, peraturan Tuhan sangat jelas dan kekal selamanya.

Kekaguman akan teknologi dan kemajuan ilmu pengetahuan sering membuat anak-anak Tuhan terlupa akan Kuasa Tuhan. Bahkan ketakjuban akan teknologi kadang menghalangi pengenalan akan Kuasa Tuhan. Hal ini dapat menggerus keimanan dan pada akhirnya membawa kedalam situasi yang jauh dari rancangan Tuhan.

Pada saat ini kita diingatkan untuk tetap fokus pada Tuhan agar seperti pemazmur, kita dapat menyatakan Pujian dan Pengagungan kita kepada-Nya. Karena tanpa pengenalan akan Tuhan akan menjadikan seseorang tidak dapat mengenal Kuasa dan Kasih Tuhan dalam hidupnya. Perlu disadari bahwa kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi adalah Berkat yang Tuhan berikan kepada umat manusia; sudah seharusnya kita persembahkan bagi Kemuliaan Tuhan. Amin.

Minggu, 21 September 2014

4 SEHAT 5 SEMPURNA


Kita sering mendengar hal ini diucapkan oleh petugas kesehatan, bahkan di sekolah juga sering disampaikan oleh guru. Kenapa hal ini disampaikan adalah untuk menjaga keseimbangan gizi dalam tubuh kita. Karena ternyata jika gizi yang masuk tidak lengkap maka berakibat pada pertumbuhan dan daya tahan tubuh. Demikian juga kita sebagai orang Kristen, komposisi diatas juga berlaku bagi kesehatan rohani kita. Tanpa hal itu kerohanian kita akan terganggu pertumbuhannya dan juga daya tahannya. Empat hal yang harus ada dalam hidup orang Kristen adalah : 1. Beribadah. Mendekatkan diri pada acara ibadah merupakan salah satu cara untuk memenuhi “gizi” rohani kita (ibr 10:25) dengan cara beribadah yang berkenan kepada-Nya dengan hormat dan takut (ibr 12:28). Dalam ibadah terjadi interaksi yang saling membangun baik melalui kesaksian maupun sharing Firman serta saling mendoakan. 2. Baca Firman. Sama seperti makanan yang bergizi tidak bisa masuk kedalam tubuh jika tidak dimasukkan, baik melalui cara dimakan atau diminum atau cara lain, demikian juga Firman Tuhan dapat masuk kedalam hidup kita jika kita mau memasukkan ke dalam kehidupan kita, melalui pembacaan dan mendengarkan Firman Tuhan didalam persekutuan pribadi dengan Tuhan. 3. Kesaksian merupakan salah satu hal pemenuhan “gizi” rohani kita. Tanpa adanya kesaksian hidup akan menyebabkan iman yang lemah. Karena didalam kesaksian akan terlihat kuasa Allah bagi yang memberi kesaksian dan juga menjadi Berkat bagi yang mendengarkan. (Rm 8:16). Karena dalam kesaksian itu, Roh bersaksi tentang kita. 4. Doa, merupakan bentuk komunikasi kita dengan Tuhan. Lebih dari itu adalah merupakan wujud percaya dan kedekatan dengan Tuhan. Tidaklah mungkin seseorang yang tidak mengenal Tuhan dapat berdoa pada-Nya. Dan secara khusus Tuhan Yesus mengajarkan doa yang kita kenal dengan doa Bapa Kami. 5. Keempat hal diatas akan menjadi “gizi” yang sempurna di dalam kehidupan kerohanian kita jika kita melakukannya dengan taat. Tanpa ketaatan hanya akan menyebabkan pertumbuhan kerohanian terganggu dan juga daya tahannya.

Rabu, 05 September 2012

Dalam Ketaatan Kita, Allah Bekerja

Kata taat adalah perkataan yang sangat mudah mengatakannya namun sangat sulit melakukannya. Akan banyak alasan-alasan yang muncul ketika seseorang mulai tidak taat. Pada saat seseorang melakukan hal yang bertentangan dengan Firman Tuhan, dia akan memberikan alasan pembenaran akan tindakannya bahwa hal itu merupakan tindakan yang harus dilakukannya dalam kondisinya saat itu. Banyak kisah dalam Alkitab yang menceritakan tentang ketaatan umat Allah dan jika kita baca Sadrakh, Mesakh dan Abednego taat hanya kepada Allah dengan tidak mau menyembah allah Nebukadnezar, walau mereka menghadapi konsekwensi yang sangat besar yaitu dibuang kedalam perapian yang panasnya ditingkatkan tujuh kali dari biasanya (Daniel 3:17-19) (17) Jika Allah kami yang kami puja sanggup melepaskan kami, maka Ia akan melepaskan kami dari perapian yang menyala-nyala itu, dan dari dalam tanganmu, ya raja; (18) tetapi seandainya tidak, hendaklah tuanku mengetahui, ya raja, bahwa kami tidak akan memuja dewa tuanku, dan tidak akan menyembah patung emas yang tuanku dirikan itu. " (19) Maka meluaplah kegeraman Nebukadnezar, air mukanya berubah terhadap Sadrakh, Mesakh dan Abednego; lalu diperintahkannya supaya perapian itu dibuat tujuh kali lebih panas dari yang biasa. Didalam ketaatan yang mereka lakukan, Allah berkarya dan menyelamatkan mereka dari perapian tanpa kekurangan suatu apapun dan kemudian mereka ditinggikan Raja Nebukadnezar didalam kerajaannya. (RDC)

Minggu, 26 Agustus 2012

Allah Menyediakan

Tetapi seperti ada tertulis : ”Apa yang tidak pernah dilihat mata, dan tidak pernah didengar oleh telinga, dan yang tidak pernah timbul di dalam hati manusia: semua yang disediakan Allah untuk mereka yang mengasihi Dia.” ( 1 Korintus 2 : 9 ) Zaman sekarang ini orang bekerja keras untuk mengejar hal-hal yang diimpikan atau dicita-citakannya. Tidak peduli siang ataupun malam seluruh waktu digunakan untuk mengejar keinginannya. Bahkan tidak sedikit yang menggunakan cara-cara yang bertentangan dengan Firman Tuhan dalam mengejar keinginannya, seperti manipulasi dan bahkan korupsi. Tidak perduli orang lain akan dirugikan akibat perbuatannya yang penting keinginannya tercapai. Ada juga yang akhirnya menggadaikan imannya demi mengejar yang diinginkannya. Dalam ayat diatas dengan jelas dikatakan “.....semua yang disediakan Allah untuk mereka yang mengasihi Dia.” Allah menyediakan hal-hal yang besar, hal-hal yang indah, hal-hal yang dahsyat kepada orang yang mengasihi Dia. Allah tidak pernah bekerja setengah-setengah, bahkan untuk memberkati orang yang mengasihi-Nya. Allah menyediakan segalanya, menuntun jalan yang akan ditempuh dan menyertai dalam perjalanan hidupnya serta membuat yang dikerjakannya menjadi berhasil. (RDC)

Rabu, 28 Maret 2012

JANGAN MENAHAN KEBAIKAN

Kita sering mendengar orang melakukan sesuatu yang mengakibatkan dosa. Seperti seseorang yang mengambil milik orang lain tanpa seijin yang empunya adalah mencuri dan itu adalah dosa.

Namun bagaimana dengan tidak melakukan sesuatu tapi berdosa? Bagaimana mungkin seseorang yang tidak melakukan sesuatu namun jadi berdosa? Apakah itu bisa terjadi?

Dalam Yakobus 4:17 tertulis : Jadi jika seorang tahu bagaimana ia harus berbuat baik, tetapi tidak melakukannya, ia berdosa.

Dari ayat diatas jelas bahwa seseorang harus melakukan sesuatu yang baik dan tidak boleh berdiam diri. Banyak orang yang duduk diam pada zona nyamannya. Rumah sudah ada, mobil ada, tabungan ada. Mereka berpikir buat apa menyusahkan diri lagi, cukup
dengan diam dan tidak melakukan sesuatu dosa maka akan selamat masuk surga. Banyak orang yang berpikir demikian.

Namun dalam ayat diatas jelas bahwa jika seseorang mengetahui bagaimana harus berbuat baik namun tidak melakukannya, maka ia berdosa. Dengan demikian jelas bahwa kita harus secara aktif berbuat apa hal yang baik. Karena jika kita mengetahui tahu bagaimana harus berbuat baik tapi tidak melakukannya, kita berdosa.

Karena itu marilah menghindari dosa dengan aktif dalam perbuatan baik dan tidak menahan perbuatan baik yang bisa kita lakukan. RDC